Pada
hari kamis, 26 Mei 2016 jam 14.30 kami menaiki bus dan berangkat dari SCTV Tower menuju ke
acara ke SCTV awards liputan 6.com. Sesampainya distudio itu jam 17.00 Masuk ke
studio itu jam 08.00 ada GR sebelum live tapping, ada uga cek sounding,
lighting, LED check and others. Ada juga
pak Yusuf Kala menghadiri acara ini.
Host yang membuka acara ini adalah Gilang
Dirga dan Gading Marthin. Keduanya berbincang-bincang tentang upgrade diri
tidak boleh tergerus arus era globalisasi seperti ini. The Dance Company
Indonesia pun menampilkan gerakan-gerakan yang cukup memukai diiringi lagu ora
minggir tabrak. Setelah penampilan dari The Dance Indonesia. Hadirlah Andhika
dan wanita muda yang membacakan penghargaan untuk kategori pantang menyerah.
Ada beberapa tokoh pantang menyerah diantaranya:
01. Chandra
Wahyu Adi, Survivor Kanker serta pelatih dan pendiri sepakbola
02. Henry
Jufri, kuli panggul serta pengembang aplikasi game dari Makassar
03. M.Kusrik,
perakit TV dari barang bekas
04. Sherly,
pejuang Hydrichepalus
05. Sikdam
Hasim, Pelita dalam Gelap yang sering diundang ke berbagai negara.
Seusai menampilkan dan memberi penghargaan
kepada para tokoh-tokoh pantang menyerah ada sambutan dari Jusuf Kala untuk
kategori pantang menyerah.
“Kalau cepat menyerah, semangat kurang.
Semangat yang selalu besar untuk maju harus jadi penyambut bangsa jadi contoh
yang baik dan penyemangat bangsa”
Five Minutes, Wizzy, Nowela , dan Yura serta
penari latar menghibur para penonton yang hadir distudio. Setelah itu ada juga
sedikit penampilan Drumband dari KOSTRAD= TNI AD pasukan elite Indonesia, ada
juga Beladiri Yongmood. Tak ketinggalan Tim penembak jitu Yosif Kostrard meraih
juara untuk bela diri.
Ajang awards liputan6 ini diadakan untuk
ketujuh kalinya dengan penuh inspirasi untuk penghargaan terhadap sesama. Acara yang mengangkat tema“Kebanggaan
Indonesia” membagikan penghargaan dalam 5 kategoris lainnya seperti pendidikan,
pemberdayaan masyarakat, kreasi digital, anak muda kreatif serta lingkungan
hidup.
Hadirlah pasangan Hanung Bramyanto dan juga
Zaskia yang akan membacakan tokoh para pemberdayaan masyarakat. Menurut Sazkia dan Hanung Bramyanto “membuat
kemajuan bangsa-bangsa yang kaya buatan orang-orang berkualitas, tidak boleh
takut. Kembali pada masyarakat yang berkualitas dan juga mandiri. Berikut tokoh
pemberdayaan masyarakat:
01. Dalu
Nuzul Kiron, Pelukis Harapan Dolly
02. Maizidah,
Srikandi buruh Migrasi
03. Puger
Mulyono, Parkir Centra Hati. Dia membuat rumah singgah untuk merawat anak HIV
04. Valencia,
Penyambung Darah Kehidupan dan juga Gerakan Sosial Donor Darah
Penghargaan untuk tokoh pemberdayaan jatuh
kepada Dalu, pelukis harapan Dolly dan juga Puger Mulyono.
Tak lama Isyana Saraswati menghibur para
penonton dengan lagu “Tetap Dalam Jiwa”.
Seusai menyanyikan lagu Tetap Dalam Jiwa,
Isyana dan juga Ilham Habibi membacakan tokoh untuk pendidikan. Menurut Ilham Habibie, pendidikan bermanfaat
bagi orang lain.
Tokoh pendidikan diantaranya:
01. Fitri
Nugraha, Disabilitis Tak Kenal Batas, Lombok
02. Heni Sri, Penggagas Anak Refani Cerdas, Bogor
03. Ridwan,
Nahkoda perahu pustaka, Sulbar
Ridwan Hasan Saputra adalah pendiri; dari
Kampung
Matematika.
Penghargaan dengan kategori pendidikan jatuh
kepada Henri Sri.
Fatin, Nowela,Wizzy menghibur penonton
dengan beberapa lagu.
Dibacakanlah kategori kreasi digital:
01.Bowo Jordan Nanda, Pengembang Sistem
Operasi Gromyang Pemalang
02. M. Risqi Utama, Pengembang Aplikasi
Lexipal
03. Oskar, Pencipta Aplikasi Lisan, Jakarta
04. Rame Raditya & Adre Hutagalung,
Kreator Qlue Smart City Jakarta
Penghargaan untuk kategori kreasi digital
jatuh kepada M.Rizqi
Panji, stand up comedy turut memeriahkan
acara ini dengan mengambil topik komedi Glen Fredly.
Untuk kategori Anak Muda Inspiratif
dibawakan oleh Panji dan juga Abdi Negara
01. Penulis
Limbah Tahu, Yogya
02. Derry
Permana, pemberdaya kaum Papa, Makassar
03. Dokter
Dari Ferdinan, Penggagas Dokter Relawan, Bandung
04. Muhtara
& Angga,Penyangga pendingin alami , Palembang, Kulkas tanpa listrik
Selingan musik selanjutnya dinyanyikan oleh
Sandy Sandhoro. Ada 4 sinden menyanyikan lagu “Bengawan Solo” dalam bahasa yang
berbeda seperti bahasa Jawa, Mandarin, Indonesia.
Kedua pemenang Putri Indonesia 2004 dan 2006
membacakan untuk kategori lingkungan
hidup:
01. I Wayan Radit, Sang Penyelamat Laut Serangan
02. Rudi
Putri, Pelindung Hutan
03. Sadiman,
Pendekar lingkungan bukit Gendeol Wonosobo
Penghargaan
lingkungan hidup jatuh kepada I Wayan
Katut,
Sido Muncul Social Movement Gerakan Tolak Kantong
Plastik
& Sampah Jadi Emas.
Penampilan
kolaborasi dari Fathin dan Uglo Angklung menampilkan alunan musik yang indah
untuk lagu “Semua Tentangmu”
Penghargaan
untuk pelestarian orang hutan diberikan kepada Birute Mery Galdikes.
Saint
Loco menjadi hiburan penutup malam sctv awards liputan 6 itu. Senangnya ke acara ini bisa bertemu dengan berbagai mahasiswa universitas :3 Thankies teman2 mahasiswa :3 Thankies liputan6.com dan juga mbak Fitri :3